Tips Menjual Produk Unilever
Tips Menjual Produk Unilever
Tips Menjual Produk Unilever. Menjual produknya terbilang tidak sulit dan menggiurkan. Perspektif ini terjadi karena komoditas terkait dipakai dari Sabang sampai Merauke, bahkan tembus ke berbagai dunia. Adapun barangnya yang sudah dikenal luas, yakni sabun, pepsodent, shampo, deterjen, dan lain-lain.
Penyerapan pasar terhadap komoditas ini terbilang tidak sulit. Bisa dibilang produk ini sembakonya sabun di Indonesia. Meskipun barang sabun dan turunannya dipakai keluarga Indonesia, tetap diawasi dan diuji sampel produknya oleh pemerintah melalui BPOM. Pengujian dan pengawasan sampel komoditas ini karena mengandung bahan kimia.
Strategi menjual komoditas Unilever
Tak sulit menjual produk Unilever karena komoditasnya bisa dijual mudah secara kartonan atau satuan. Tak perlu membuka waralaba atau lisensi komoditas Unilever kecuali membuka bisnis dengan reseller. Dalam menjual atau memasarkan produk terkait, utamakan 3 STP, yakni segmentasi, target, dan posisi.
Strategi menjual komoditas tertentu secara kartonan atau satuan berlaku secara umum pada semua grosir. Dengan mengutamakan 3 STP diharapkan dapat menjawab keinginan para penjual ulang (reseller) untuk meraih pangsa pasar yang lebih maksimal. Tapi sebelumnya tinjau dan amatilah tanggal kadaluarsa yang tercantum pada komoditas tersebut.
Segmentasi
Segmentasi produk Unilever merupakan komoditas tertentu yang diarahkan pada selera atau kapasitas konsumen. Segmentasi bisa beragam informasi, yakni, segmentasi ukuran, segmentasi harga, dann segmentasi warna. Biasanya pabrik Unilever sudah merancang dan memproduksi barang tertentu berdasarkan segmentasinya. Sehingga, akan mudah untuk dilakukan penjualan.
Menyiasati segmentasi produk yang serba aneka ragam, konsumen diharapkan dapat memilih dan menentukan pilihannya secara cerdas dan cermat. Tidak sulit menentukan pilihan produk karena sudah dirangkum dalam produk yang dihasilkan. reseller harus fokus dan menentukan komoditas terkait dijual dengan segmentasi harga atau segmentasi lain.
Target
Target sendiri merupakan sasaran tembak kepada kelompok masyarakat tertentu yang terdiri atas 3 level, yakni, menengah ke bawah, menengah ke atas, dan atas. Target produk Unilever bisa juga diarahkan pada komunitas tertentu, seperti komunitas mahasiswa, komunitas ibu rumah tangga, dan lain sebagainya. Target ini tentunya harus dianalisis terlebih dahulu.
Menentukan target harus tepat sasaran dan tidak boleh berulang-ulang. Reseller pun harus memasarkan komoditas Unilever dengan sekali tembak. Perspektif ini terjadi supaya mudah diserap pasar dan berpotensi tidak mengalami kerugian. Cobalah tentukan targetnya supaya kegiatan bisnis berjalan lancer dan tertata dengan cermat. Analisis target bisa dilakukan dengan melihat lingkungan sekitar.
Posisi produk
Produk apapun sejatinya memiliki kedudukan atau posisi strategis termasuk produk Unilever. Penentuan posisi mengindikasikan bahwa produk tersebut memiliki ragam makna dan menempatkan diri sebagai nilai keunggulan. Nilai tambah komoditas Unilever harus selalu dimunculkan supaya para konsumen bisa merasakan manfaat langsung dari produk itu.
Posisi produk harus dibuat lebih menarik sehingga merangsang mata para konsumen untuk melihatnya. Itulah sebabnya divisi Research dan Development harus mengembangkan produk baru dari hulu ke hilir melalui metode uji yang ketat. Ilustrasinya sabun mandi yang dimunculkan bahwa bisa membuat badan bersih, wangi, dan membunuh bakteri atau kuman tertentu.
Selalu gunakan STP dalam aktifitas pemasaran atau penjualan produk apapun khususnya produk Unilever. Komoditas ini sudah memiliki merek ternama dari produsen sehingga tidak sulit untuk memasarkannya kembali. Jadilan reseller yang bercitra positif dan bertemakan cerdas plus cermat. Lakukan padatnya aktifitas dengan berjualan produk sabun dan turunannya.
Penyerapan pasar terhadap komoditas ini terbilang tidak sulit. Bisa dibilang produk ini sembakonya sabun di Indonesia. Meskipun barang sabun dan turunannya dipakai keluarga Indonesia, tetap diawasi dan diuji sampel produknya oleh pemerintah melalui BPOM. Pengujian dan pengawasan sampel komoditas ini karena mengandung bahan kimia.
Strategi menjual komoditas Unilever
Tak sulit menjual produk Unilever karena komoditasnya bisa dijual mudah secara kartonan atau satuan. Tak perlu membuka waralaba atau lisensi komoditas Unilever kecuali membuka bisnis dengan reseller. Dalam menjual atau memasarkan produk terkait, utamakan 3 STP, yakni segmentasi, target, dan posisi.
Strategi menjual komoditas tertentu secara kartonan atau satuan berlaku secara umum pada semua grosir. Dengan mengutamakan 3 STP diharapkan dapat menjawab keinginan para penjual ulang (reseller) untuk meraih pangsa pasar yang lebih maksimal. Tapi sebelumnya tinjau dan amatilah tanggal kadaluarsa yang tercantum pada komoditas tersebut.
Segmentasi
Segmentasi produk Unilever merupakan komoditas tertentu yang diarahkan pada selera atau kapasitas konsumen. Segmentasi bisa beragam informasi, yakni, segmentasi ukuran, segmentasi harga, dann segmentasi warna. Biasanya pabrik Unilever sudah merancang dan memproduksi barang tertentu berdasarkan segmentasinya. Sehingga, akan mudah untuk dilakukan penjualan.
Menyiasati segmentasi produk yang serba aneka ragam, konsumen diharapkan dapat memilih dan menentukan pilihannya secara cerdas dan cermat. Tidak sulit menentukan pilihan produk karena sudah dirangkum dalam produk yang dihasilkan. reseller harus fokus dan menentukan komoditas terkait dijual dengan segmentasi harga atau segmentasi lain.
Target
Target sendiri merupakan sasaran tembak kepada kelompok masyarakat tertentu yang terdiri atas 3 level, yakni, menengah ke bawah, menengah ke atas, dan atas. Target produk Unilever bisa juga diarahkan pada komunitas tertentu, seperti komunitas mahasiswa, komunitas ibu rumah tangga, dan lain sebagainya. Target ini tentunya harus dianalisis terlebih dahulu.
Menentukan target harus tepat sasaran dan tidak boleh berulang-ulang. Reseller pun harus memasarkan komoditas Unilever dengan sekali tembak. Perspektif ini terjadi supaya mudah diserap pasar dan berpotensi tidak mengalami kerugian. Cobalah tentukan targetnya supaya kegiatan bisnis berjalan lancer dan tertata dengan cermat. Analisis target bisa dilakukan dengan melihat lingkungan sekitar.
Posisi produk
Produk apapun sejatinya memiliki kedudukan atau posisi strategis termasuk produk Unilever. Penentuan posisi mengindikasikan bahwa produk tersebut memiliki ragam makna dan menempatkan diri sebagai nilai keunggulan. Nilai tambah komoditas Unilever harus selalu dimunculkan supaya para konsumen bisa merasakan manfaat langsung dari produk itu.
Posisi produk harus dibuat lebih menarik sehingga merangsang mata para konsumen untuk melihatnya. Itulah sebabnya divisi Research dan Development harus mengembangkan produk baru dari hulu ke hilir melalui metode uji yang ketat. Ilustrasinya sabun mandi yang dimunculkan bahwa bisa membuat badan bersih, wangi, dan membunuh bakteri atau kuman tertentu.
Selalu gunakan STP dalam aktifitas pemasaran atau penjualan produk apapun khususnya produk Unilever. Komoditas ini sudah memiliki merek ternama dari produsen sehingga tidak sulit untuk memasarkannya kembali. Jadilan reseller yang bercitra positif dan bertemakan cerdas plus cermat. Lakukan padatnya aktifitas dengan berjualan produk sabun dan turunannya.
Belum ada Komentar untuk "Tips Menjual Produk Unilever "
Posting Komentar