Prosedur Tune up Mobil, Wajib Tahu

Prosedur Tune up Mobil, Wajib Tahu

Prosedur Tune up Mobil, Wajib Tahu. Merupakan prosedur pemeriksaan ragam mobil pribadi secara lengkap pasca waktu tempuh sebesar 50.000 km – 70.000 km. Prosedur ini berlaku umum dan bisa dilakukan terhadap mobil diesel dan mobil bensin. Sadar atau tidak sadar, para pemakai mobil sering melakukan pemeriksaan apabila hendak berpergian.

Meskipun tidak menyeluruh, tapi hal itu tidak menjadi masalah sepanjang prosesnya diikuti dengan baik. Kendaraan pribadi yang sudah menempuh 50.000 km lebih disarankan untuk tune up secara lengkap. Kalau pun tidak dilakukan tune up tidak menjadi masalah hanya saja tarikannya menjadi lebih berat. Tune up hadir untuk mensiasati masalah tersebut dengan baik.

Kenapa tune up sangat diperlukan?

Tune up mobil sangat diperlukan untuk menghadirkan kondisi mobil yang lebih baik pasca digunakan selama puluhan ribu km. Setiap pabrikan mobil pribadi memiliki garis kebijakan tersendiri untuk prosedur tune up. Biaya yang dikeluarkan untuk tune up hampir Rp 1 Juta. Prosesnya bisa dilakukan secara mandiri atau menghadirkan montir mobil.

Siapkan peralatan teknik, alas kerja atau baju kerja, dan spare part penunjang. Patut dicermati bahwa tune up bisa dilakukan secara mandiri tapi kalau tidak mengerti silahkan memanggil montir mobil berpengalaman. Berikut ini disajikan komponen-komponen yang akan divalidasi supaya tidak mengalami kesalahan, yakni:

Pemeriksaan oli mesin dan radiator

Sebelumnya, cabutlah kabel negatif pada accu mobil. Dalam tune up mobil, maka oli mesin dan radiator harus diperiksa terlebih dahulu. Apabila diperlukan diminta mengganti dengan suku cadang baru. Cermati jenis oli mesin berdasarkan buku manual dari pabrikan mobil. Perhatikan juga ph atau tingkat keasaman dari air radiator.

Oli dan air merupakan sistem pelumas dan sistem pendingin yang saling melengkapi. Apabila ke duanya sudah dibuang, maka isilah dengan oli mesin dan air radiator yang baru. Patut dicatat bahwa poin 1 merupakan langkah perdana yang wajib dilakukan supaya tidak terlewatkan.

Pemeriksaan tali kipas dan saringan udara

Dalam tune up mobil, tali kipas diperiksa apakah sudah kendor atau tidak. Apabila sudah kendor, sebaiknya diganti dengan yang baru. Apabila tidak diganti, berpotensi merusak dynamo starter dan membuat mesin mobil menjadi cepat panas. Bawalah kunci teknik dengan nomor tertentu untuk menggerakkan dynamo starter sehingga bisa melepas tali kipas.

Pemeriksaan saringan udara diperlukan untuk mengetahui layak atau tidak layaknya. Apabila saringan udara masih layak pakai dan masih bisa digunakan, maka tidak perlu diganti. Prosedur pada poin ke – 2 sebagai langkah berikutnya yang juga wajib dilakukan untuk kerusakan yang tidak sedikit.

Pemeriksaan mesin mobil dan ban mobil

Mesin mobil juga harus diperiksa tapi bukan berarti turun mesin. Pemeriksaan mesin luar dalam tune up mobil dengan mencermati sistem pengapian (busi) pada mobil berbahan bakar bensin. Apabila mobil berbahan bakar solar, bisa dilakukan pemeriksaan dengan cerdas pada sistem injeksi.

Ban mobil juga diperhatikan secara cermat untuk menilai apakah layak pakai atau tidak. Fisik ban mobil bisa diketahui dengan meraba atau menyentuh ban mobil terkait. Kalau pun tekanan angin atau nitrogen pada ban mobil dirasakan kurang memadai, maka ban tersebut akan diisi sesuai standar mobil pribadi, yakni 30 KPA – 35 KPA.

Pemeriksaan tune up mobil diasumsikan sebagai bentuk investasi dimana secara optimal bisa digunakan saat berkendara. Perhatikan dan cermatlah dalam melihat speedometer mobil yang bersangkutan supaya jadual tune up dan sejenisnya bisa agendakan secara produktif.

Belum ada Komentar untuk "Prosedur Tune up Mobil, Wajib Tahu "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel